Translate

Rabu, 17 Juni 2015

Bubur Ayam Bang Tatang Yang Menantang

Sore itu menjelang pulang kantor saya dan teman-teman kantor berencana untuk makan bersama. Setelah memikirkan beberapa opsi tempat yang enak dan lokasi yang tidak jauh, kami memilih untuk menyicipi kuliner yang katanya sudah terkenal lama. Nama tempat dan makanannya adalah Bubur Ayam Bang Tatang.

Ketika diceritakan teman, saya tak percaya bahwa bubur ayam tersebut terlihat berantakan dan tidak menarik, tapi rasanya enak dan ramai pengunjung. Namun setelah melalui macet sore saat pulang kerja dari kawasan M.H. Thamrin dan menuju daerah Rawa Belong, saya langsung percaya. Tempatnya kecil kira-kira ukurannya 4x6 meter dan tidak mewah, biasa saja, tapi pengunjungnya selalu saja memenuhi kursi dan meja yang disediakan.

Saya dan yang lain lalu memesan 5 porsi bubur ayam beserta minumannya. Dalam hitungan menit bubur tersebut hadir dengan tampilan yang tidak menarik namun membuat berpikir cara makanannya. Maklum, saya baru pertama kali melihat mangkok bubur ayam yang penuh dengan toping irisan ayam yang digoreng. Dan karena saya pecinta bubur ayam yang diaduk, maka dengan pelan-pelan bubur itu saya aduk. Ternyata penuh tantangan ternyata untuk mengaduk tanpa tumpah.Haha

Cicipan pertama bubur ini, rasanya memang enak, tidak seperti bubur pada biasanya. Saya pribadi merasakan ada rempah-rempahan dalam bubur tersebut, tidak tahu apa itu di dalam bubur atau ayamnya. Tapi rasa itu membuat saya menikmati hingga habis dan malas untuk beranjak dari tempat duduk. Karena memang ramai sekali, mau tak mau tidak bisa bertahan lama dan ngobrol sejenak tentang makanannya.

Harga bubur ayam Bang Tatang ini cukup lumayan di kantong, per porsi Rp. 22.000,- , minuman S-Tee Rp. 4000,-/buah. Untuk setengah porsinya Rp. 16.000,-. Dan jika buburnya ingin dibawa pulang, harganya beda lagi yaitu Rp. 23.000,-/porsi.

Lokasi tempat jualan bubur ayam Bang Tatang:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar