Translate

Sabtu, 31 Maret 2012

Bebasku Bertanggungjawab


Bagi gw, kebebasan itu adalah sebuah anugrah yang diciptakan Tuhan untuk kita nyaman dengan apa yang kita punya dan lakukan hari ini. Semua orang berhak untuk itu ketika ia memang tidak memiliki orang-orang yang perlu dipertanggungjawabkan. Tapi ketika kamu mempunyai orang-orang yang perlu dipertanggungjawabkan, seperti orang tua, keluarga, teman, sahabat, pacar atau siapapun. Maka dengan itu juga secara otomatis kebebasan yang kamu dapatkan itu sangat perlu dipertanggungjawabkan.
Begitu juga dengan berkomunikasi dengan orang-orang sekitar saat bertemu di tiap harinya, walau hari ini pasti akan tertutup oleh besok, tapi besok orang-orang akan menganggap bahwa itu adalah bagian dari sebuah sejarah yang terkadang perlu dipertanggungjawabkan kebenarannya. Inilah yang masih banyak disepelekan banyak orang, apalagi di saat dunia mulai modern seperti ini. Manusia bebas berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja dengan cara yang bagaimana saja. Tentu perubahan dulu hingga kini tidak terlepas dari sebuah keluarga baru di dunia media yaitu internet, plus media sosial yang sangat memfasilitasi untuk kita saling berkoneksi.
Dilihat dengan aspek-aspek diatas maka gw remaja berumur 22 tahun selalu berhati-hati melakukan komunikasi dengan manusia lainnya, terlebih jika itu dilakukan di dunia maya. Gw sangat sadar ketika diskusi, curhat, ngobrol, update status, dll itu dapat mempengaruhi keadaan disekitar gw. Walau sebenarnya hal tersebut tidak mudah, tapi setidaknya gw mencoba untuk benar-benar menjaga komunikasi yang akan dilakukan.
Setiap harinya, gw selalu mencoba berkomunikasi dengan orang-orang sekitar yang memang gw anggap perlu berkomunikasi, jika tidak lebih baik tidak berkomunikasi. Bebas yang gw punya itu punya aturan. Seperti yang sudah gw jelasin diatas bahwa gw selalu mempunyai tanggung jawab terhadap orang sekitar, itu berlaku selama gw hidup. Jadi bagi mereka yang tidak ingin adanya aturan, ya silahkan lebih baik tidak hidup di dunia ini.
Intinya bagi gw bahwa komunikasi itu tidak akan pernah bisa dihentikan, karena seperti pada hakikatnya bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tapi ketika bebas berkomunikasi itu membuat para generasi seumur gw ini menjadi sebuah makna yang “kelewatan”, maka berarti mereka tidak akan pernah bisa menghargai dirinya dan orang lain.

Salam,
Mirza

(Tulisan ini dibuat untuk kompetisi “Bebas Ngeblog Bareng Indosat Mobile” dengan tema ‘Komunikasi Lengkap Seharian‘. Sebuah pendeskripsikan apa arti bebas komunikasi seharian buat gw dalam tulisan yang telah dimasukan ke blog www.mirzabasyiruddin.blogspot.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar