Translate

Minggu, 16 Desember 2012

Kenapa harus takut salah?


Saat ini atau dari dulu kala ada beberapa peraturan secara formal/informal dinyatakan secara tidak langsung/langsung bahwa manusia harus melakukannya dengan benar tanpa kesalahan. Dan ketika kita sadar bahwa kita salah atau divonis bersalah, lalu setelah itu akhirnya kita menjadi merasa aneh, malu dan selalu menyalahkan diri tanpa ada habisnya. Seperti contoh kasus yang beritanya beredar di Jepang bahwa masyarakatnya selalu saja ada yang bunuh diri karena perasaan malu kepada masyarakatnya, atau hal itu disebut Altruisik.
Sebenarnya jika manusianya bisa menyikapi rasa bersalah dengan santai atau enjoy, hal tersebut bisa menjadi sebuah kekuatan, bukan kelemahan. Lagian perasaan bersalah adalah hal yang sangat lumrah manusia rasakan dan itu sah-sah saja.
Dalam hal ini saya mencoba menemukan 10 point ketika saya merasakan perasaan bersalah, dan saya coba putar sudut pandangnya, yaitu :

  1. Ketika kita salah, hal tersebut pasti akan "memancing" reaksi orang-orang yang selama ini diam & hanya membicarakan kita dari belakang. Hal tersebut sangat baik untuk orang tersebut karena akhirnya dia mengungkapkannya dan tidak lagi menutupinya.
  2. Ternyata bnyak orng yg peduli sama kita, buktinya ada sebuah respon saat kita melakukan kesalahan. Ya walaupun caranya mreka mnyampaikannya saat kita salah mmang tdak enak dirasa.
  3. Salah yang kita lakukan bisa juga menjadi pembuktian mana yang memang teman atau hanya sekedar "nebeng" pertemanan, karena salah bisa menjauhkan yang dekat atau makin mendekatkan yang sudah dekat.
  4. Saat kita mrasa salah, sebenarnya saat itu jga kita bisa tahu jalan lain yg mungkin itu adalah sebuah kebenarannya.
  5. Kita bisa berkomunikasi dengan orang2 yg tak terduga disaat melakukan kesalahan, ya walaupun resikonya first impressionnya mnjadi jelek.
  6. Rasa salah bisa menyadarkan diri kita dari sikap yang sombong dan berlebihan.
  7. Otak kita bisa menjadi jauh lebih kreatif saat merasa salah, entah itu dibuktikan dengan cara berkata-kata ataupun bersikap.
  8. Kesalahan membuktikan bahwa kita tetap manusia sejati dan bukan Tuhan yg selalu benar dan tanpa kesalahan.
  9. Kesalahan juga bisa membuat kita yang tadinya jauh dari aturan-aturan Tuhan yang sudah dibuat, menjadi akhirnya mengikuti aturan Tuhan tersebut.
  10. Yang pasti lagi, kesalahan bisa merubah sudut pandang kita yang tadinya lurus-lurus saja, akhirnya melihat dengan cara yang berbeda seperti saat saya menulis ini. :D

Mungkin itu 10 saja yang bisa saya pikirkan, dan sebenarnya bisa lebih jika dilihat dari kasus-kasus yang ada. Lagipula namanya sebuah kesalahan itu memang selalu saja dipandangnya sangat tidak mengenakan dari manusia lain yang melihat. Tetapi yang namanya kita hidup menjadi seorang manusia, maka kita mau gak mau, suka atau tidak harus menerimanya karena kesalahan adalah pasangan dari sebuah kebenaran. Jadi berbijaklah saat kesalahan menimpamu disaat terapuh yang kamu punya. Sekian.

*Mirza*

Sabtu, 31 Maret 2012

Bebasku Bertanggungjawab


Bagi gw, kebebasan itu adalah sebuah anugrah yang diciptakan Tuhan untuk kita nyaman dengan apa yang kita punya dan lakukan hari ini. Semua orang berhak untuk itu ketika ia memang tidak memiliki orang-orang yang perlu dipertanggungjawabkan. Tapi ketika kamu mempunyai orang-orang yang perlu dipertanggungjawabkan, seperti orang tua, keluarga, teman, sahabat, pacar atau siapapun. Maka dengan itu juga secara otomatis kebebasan yang kamu dapatkan itu sangat perlu dipertanggungjawabkan.
Begitu juga dengan berkomunikasi dengan orang-orang sekitar saat bertemu di tiap harinya, walau hari ini pasti akan tertutup oleh besok, tapi besok orang-orang akan menganggap bahwa itu adalah bagian dari sebuah sejarah yang terkadang perlu dipertanggungjawabkan kebenarannya. Inilah yang masih banyak disepelekan banyak orang, apalagi di saat dunia mulai modern seperti ini. Manusia bebas berkomunikasi dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja dengan cara yang bagaimana saja. Tentu perubahan dulu hingga kini tidak terlepas dari sebuah keluarga baru di dunia media yaitu internet, plus media sosial yang sangat memfasilitasi untuk kita saling berkoneksi.
Dilihat dengan aspek-aspek diatas maka gw remaja berumur 22 tahun selalu berhati-hati melakukan komunikasi dengan manusia lainnya, terlebih jika itu dilakukan di dunia maya. Gw sangat sadar ketika diskusi, curhat, ngobrol, update status, dll itu dapat mempengaruhi keadaan disekitar gw. Walau sebenarnya hal tersebut tidak mudah, tapi setidaknya gw mencoba untuk benar-benar menjaga komunikasi yang akan dilakukan.
Setiap harinya, gw selalu mencoba berkomunikasi dengan orang-orang sekitar yang memang gw anggap perlu berkomunikasi, jika tidak lebih baik tidak berkomunikasi. Bebas yang gw punya itu punya aturan. Seperti yang sudah gw jelasin diatas bahwa gw selalu mempunyai tanggung jawab terhadap orang sekitar, itu berlaku selama gw hidup. Jadi bagi mereka yang tidak ingin adanya aturan, ya silahkan lebih baik tidak hidup di dunia ini.
Intinya bagi gw bahwa komunikasi itu tidak akan pernah bisa dihentikan, karena seperti pada hakikatnya bahwa manusia adalah makhluk sosial. Tapi ketika bebas berkomunikasi itu membuat para generasi seumur gw ini menjadi sebuah makna yang “kelewatan”, maka berarti mereka tidak akan pernah bisa menghargai dirinya dan orang lain.

Salam,
Mirza

(Tulisan ini dibuat untuk kompetisi “Bebas Ngeblog Bareng Indosat Mobile” dengan tema ‘Komunikasi Lengkap Seharian‘. Sebuah pendeskripsikan apa arti bebas komunikasi seharian buat gw dalam tulisan yang telah dimasukan ke blog www.mirzabasyiruddin.blogspot.com )

Rabu, 15 Februari 2012

Asiknya dunia danny

Namanya Andrian Maulana. Ia berumur 8 tahun dan sekarang tidak bersekolah. Setiap harinya ia hanya meminta sedikit rezeki dari para mahasiswa atau karyawan yang didatangi dari warung ke warung belakang kampus Universitas Al Azhar Indonesia. Kami selalu memanggilnya Dani karena ia selalu menjawab begitu ketika ditanya namanya. Ia seorang anak yang cerdas. Itu terlihat dari gaya meminta yang kadang tidak biasa, layaknya anak kecil atau adik yang ingin meminta uang jajan saja ke kami dengan merengek ataupun bercanda. Tak jarang juga ia selalu berinteraksi dengan beberapa mahasiswa untuk sekedar ingin bermain dengan game di phone tablet atau mengobrol saja. Cita-citanya pun seperti seumurannya, ia hanya ingin menjadi polisi untuk melawan orang-orang jahat. Haha. Itu lucu sekali.

Dani datang setiap pagi sekitar jam 9 atau 10 bersama ayah, ibu dan adiknya yang berumur 4 tahun dari KranjiBekasi Barat, Bekasi dengan menggunakan bajaj. Bapak ibunya ini juga bekerja bergantian di sekitaran kompleks Masjid Agung Al Azhar dan gedung Pekerjaan Umum untuk mengumpulkan botol-botol bekas pakai ataupun menunggu rezeki di jembatan penyebrangan busway Masjid Agung Al Azhar. Selalu begitu setiap harinya hingga pukul 10 malam menjelang dan mereka berkumpul untuk pulang bersama dengan menggunakan kendaraan yang sama.

Aku sempat bertanya apakah ia ingin sekolah atau tidak. Ia menjawab ingin, tetapi beberapa bulan lagi kontrakannya akan digusur dan akan pulang kampung saja dan akan bersekolah di sana. Entah akan seperti itu nanti atau tidak, aku pun berharap ia mendapat pendidikan yang setara dengan kecerdasannya saat ini. @mb. :)

Ini beberapa video keisengan yang awal mulanya dipegang Dani dan akhirnya saya melanjutkan.
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=_yu5Cd58Mf0]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=epGdW9dXhEU]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=1gWnW-8_H0A]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=-ozYGaXaPns]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=dFFmASk-RWA]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=OYcYL3RARug]
[youtube http://www.youtube.com/watch?v=TnlhhlTJ1Qc]